Rabu, 25 Mei 2011

Magic Teaching

Inilah joint project tutup tahun kepengurusan 2010 - 2011 Rotaract Club se-Surabaya & Malang Area :)

feel free to share with everyone who concern in education :)
thank you
MAGIC TEACHINGSabtu, 4 Juni 2011
Gramedia Expo Surabaya


Pendaftaran :
Guru / pendidik @ Rp. 65.000,-
Mahasiswa / Umum @ 75.000,-

Pemesanan, hubungi :
Sdri. Maya : 031.8791852
Surabaya : 031.78327826, 0818586028
Malang : 0818519565, 031.8797852
SEKRETARIAT PANITIA SMINAR & WORKSHOP MAGIC TEACHING
RUKO RUNGKUT MEGAH RAYA BLOK K-3 SURABAYA

*menangkan doorprize menarik, termasuk tiket PP Sby-Makassar-Sby dari Garuda Indonesia.

Jumat, 06 Mei 2011

Magic Teaching Workshop 2011 Surabaya

Magic Teaching Workshop Surabaya 2011
Sabtu, 4 Juni 2011
Registrasi mulai 06.30

apa itu "Magic Teaching" ??

Magic Teaching – training pemberdayaan Guru
Magic Teaching untuk Guru adalah sebuah pelatihan pemberdayaan bagi tenaga pengajar untuk memunculkan potensi yang terpendam yang terdapat dalam setiap manusia khususnya Guru dalam menghadapi setiap tantangan dalam proses pembelajaran di dalam dan di luar kelas serta dalam kehidupan sehari-hari.
Pelatihan Magic Teaching adalah sebuah pelatihan yang dikemas padat yang menggabungkan teknik-teknik terbaru pengajaran dengan unsur-unsur yang lain seperti Psikologi anak, NLP (Neuro Linguistic Program) Brain Gym, Stress Management, Mind Mapping dan banyak lainnya.
Walaupun padat, penyampaian Magic Teaching sangatlah sederhana dan sistematis dan menyenangkan penuh dengan permainan dan sulap tentunya sehingga semua materi menjadi gampang dimengerti peserta dan gampang diaplikasikan kepada murid mereka masing-masing nantinya.


Bentuk training Magic Teaching
training Magic Teaching dilakukan selama 1 Hari/ 6 – 8 jam :
  1. Pelatihan penuh dengan permainan interaktif, keterlibatan dua arah yang membangun kesadaran, mengasah kreatifitas
  2. Dengan alat bantu Projektor, speaker dan alat tulis, semua Guru akan dapat meyerap pelajaran dengan mudah
  3. Trik-trik sulap dalam pelatihan bukan hanya sebagai hiburan namun untuk membuka pikiran (Mind Breaking)
Apa saja yang disampaikan dalam Magic Teaching ?
  1. Bagaimana meningkatkan rasa percaya diri Guru dan siswa secara langsung
  2. Lima program ulang bawah sadar untuk meningkatkan konsep diri guru & murid
  3. Merubah mindset bahwa setiap anak adalah jenius
  4. mengetahui bagaimana otak bekerja dan memanfaatkan secara maksimal
  5. Mengetahui secara pasti gaya belajar siswa (Visual,Auditory, Kinestetik)
  6. Bagaimana cara mengajar yang efektif dan pasti di sukai oleh siswa
  7. Bagaimana membuat lingkungan belajar dimana setiap siswa ingin selalu belajar
  8. Pengenalan Multiple Intelligent & Mind Mapping
  9. Bagaimana meningkatkan kemampuan mengingat sampai 600 %
  10. Brain gym (senam Otak)
apa yang menjadi target kegiatan ini??
Guru mejadi sadar tentang perubahan yang kian cepat terjadi di era globalisasi ini dan tertantang untuk terus meng ”up date” ilmunya
Guru dapat mengaplikasikan teknik-teknik pembelajaran terbaru di kelas sehingga dapat menciptakan pribadi-pribadi pembelajar dan meningkatkan prestasi murid
Dengan banyaknya contoh permainan dan kegiatan dalam pelatihan ini diharapkan para Guru dapat membuat suasana belajar yang mengasyikkan sehingga mambuat murid betah dan ketagihan untuk belajar

Workshop Training "Magic Teaching" hadir di Surabaya 4 Juni 2011

Sukses di beberapa kota, akhirnya menarik minat Rotaract Club se-Surabaya & Malang Area untuk bekerja sama dengan motivator dan penulis buku Best Seller "Happiness Inside" Mr. Gobind Vashdev untuk mengulang kesuksesan "Magic Teaching". Kali ini hadir di Surabaya, di Gramedia Expo 4 Juni 2011.
berikut beberapa kisah sukses "Magic Teaching" yang sengaja saya tampilkan di note ini, untuk Anda :)
selamat membaca !!
========

SD BIMS Abianbase Gelar Seminar "Magic Teaching" Denpasar (Bali Post)
Senin (9/2) kemarin, SD Bina Insan Mandiri Sejahtera (BIMS) Abianbase bekerja sama dengan Rotary Club menggelar seminar "Magic Teaching". Menariknya, seminar yang menampilkan pembicara tunggal Mr. Gobind Vashdev itu tidak hanya diikuti oleh guru-guru SD BIMS Abianbase semata. Namun, juga diikuti sekitar 75 orang guru SD se-Kecamatan Mengwi, Badung.

Ketua Yayasan BIMS Fery Yudi Setiawan dan Kepala SD BIMS Abianbase I Made Izakaria mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan itu sebagai wujud partisipasi aktif dalam upaya peningkatan kualitas guru. Dengan mengundang pembicara Mr. Gobind Vashdev yang dikenal aktif mengembangkan metode pembelajaran magic teaching, minimal para guru SD di Mengwi memiliki nilai tambah dalam menyampaikan materi pelajaran kepada murid-muridnya. "Inti dari magic teaching ini, bagaimana menjadikan proses belajar mengajar (PBM) di kelas itu menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan bagi siswa. Dengan begitu, mereka tidak merasa khawatir dan takut lagi pergi ke sekolah karena kegiatan belajar mengajar terasa begitu menyenangkan dan tidak membosankan," kata Fery yang dibenarkan oleh Izakaria.
Menurut Izakaria, bukan zamannya lagi para guru memerankan diri sebagai guru killer. Paradigma itu, tegas dia, wajib direformasi dan para guru harus mampu mengembangkan metode pembelajaran yang edukatif, komunikatif dan menyenangkan. "Guna kepentingan itulah kami mengundang Mr. Gobind untuk berbicara dalam seminar ini. Metode magic teaching yang beliau kembangkan memang sangat relevan dan efektif dalam menciptakan PBM yang edukatif, komunikatif dan menyenangkan tersebut," katanya.

Pada kesempatan itu, Fery dan Izakaria menegaskan bahwa SD BIMS Abianbase yang baru beroperasi satu semester sudah sangat siap menerima siswa-siswa baru pada tahun ajaran 2009/2010 mendatang. Baik dari segi kesiapan fasilitas gedung, sarana prasarana penunjang pendidikan maupun ketersediaan tenaga pengajar berkualitas. Keduanya juga menjamin lulusan SD BIMS Abianbase akan memiliki keunggulan komparatif karena sejak kelas I mereka sudah diberikan pengayaan di bidang keterampilan berbahasa Inggris dan teknologi informasi tanpa melupakan mata pelajaran muatan lokal seperti Bahasa Bali, ekstrakurikuler menari dan berbagai seni budaya Bali lainnya. "Kami punya komitmen bulat untuk mencetak SDM berkualitas dan berdaya saing tinggi tanpa harus melupakan nilai-nilai budaya Bali," tegas Fery yang dibenarkan oleh Izakaria. (ian/*)
( sumber : http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberita&kid=11&id=10964)
-----------

DARI KEPERCAYAAN DIRI SEORANG GURU SAMPAI PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU
(Bp. Djoko P.W., S.Pd)

Gobind Vashdev, sorang motivator dari Bali memberikan materinya mengenai MAGIC TEACHING menjabarkan dalam materinya adalah sebagai berikut :         
1.    Pengajaran mesti harus menarik dan senantiasa harus ada perubahan. Di dalam mengajar, tidak monoton dan tidak terjebak di dalam rutinitas yang menjemukan. Menurut beliau mesti harus ada ledakan yang hebat dan dahsyat dalam mengajar, artinya guru mesti harus penuh dengan kreatifitas. Sebagai contoh mengajak murid – murid untuk bangkit berdiri, lalu membuat suatu gerakan bebas, boleh meloncat, boleh berteriak atau mengeluarkan suara yang sudah ditentukan, hal ini lebih baik dari pada murid hanya duduk diam, mendengarkan, dan mengantuk. “ Gila adalah melakukan hal yang sama berulang – ulang, namun mengharapkan hasil yang berbeda “. Menurut Albert Einsten.
Pengajaran yang penuh kreatifitas membuat anak didik menjadi riang gembira dan membuat tidak mengantuk.
2.    Keluar dari Zona Comfort ( zona nyaman ). sering seorang guru terjebak di zona nyaman, menyampaikan materi pelajaran dari tahun ke tahun itu – itu saja tanpa adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang baru, metode mengajarnya juga sama, bahkan memberikan evaluasi pengajaran juga sama.
“ Guru menjadi manager pembelajaran di pusat – pusat pembelajaran dengan menempatkan siswa menjadi klien pengacara atau profesi lain “ David Kerr, Chief Executive, Southland Polytechnic. Guru menjadi manager tidak mungkin hanya melakukan hal yang sama dari tahun ke tahun, tapi harus mampu mengikuti perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu, di mana perubahan tersebut juga merupakan kebutuhan dari anak didik dan orang tua dari anak didik kita.     
Gobind Vashdev menutup dengan kalimat, “ Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang anda dapat gunakan untuk merubah dunia “, Saya rasa itu benar, dan mari kita lakukan perubahan tersebut, selama kita masih dipercaya dan berdiri di tengah – tengah anak didik kita. Dunia kita memerlukan perubahan, perubahan menuju ke tujuan yang lebih baik.
(sumber :http://smpk.yski.info/index.php?option=com_content&view=article&id=170%3Aprofesionalisme-guru&catid=61%3Aartikel-guru&Itemid=144)